
REMBANG, Joglo Jateng – Inovasi camilan sehat berbahan lokal kembali mencuat dari ajang Krenova 2025 Kabupaten Rembang. Tim dari SMAN 2 Rembang menciptakan Dimsum Kocela.
Camilan berbahan dasar daun kelor, ceker ayam, dan ikan kembung yang tinggi kolagen, berkhasiat untuk kesehatan kulit dan mencegah penuaan dini.
Kreasi ini sukses meraih Juara 6 dalam ajang tersebut. Tim yang beranggotakan Aurora Sagita Putri, Gladies Nadiva Raisshandra, Sa’idah Naurotul Azizah, dan Syayidatun Nur’Aisyah ini menamakan inovasi mereka Dimsum Kocela singkatan dari Kelor, Ceker ayam, dan Ikan laut.
“Kami memilih membuat dimsum karena camilan ini digemari masyarakat. Selain enak, dimsum juga dianggap lebih sehat karena dikukus,” ujar Aurora.
Penelitian yang dilakukan oleh Putri dan tim menunjukkan, sebanyak 42% responden menyukai dimsum karena rasanya yang lezat.
Data ini diperkuat oleh survei internal tim di SMAN 2 Rembang, yang menunjukkan 18 dari 23 siswa memilih dimsum sebagai camilan favorit.
Menurutnya, keunikan dari dimsum ini terletak pada bahan dasarnya yang tidak biasa.
Kulit ceker ayam, daging dan tulang ikan kembung, dan daun kelor diolah menjadi adonan yang kaya akan kolagen.
“Kami ingin memanfaatkan potensi lokal seperti ikan kembung yang banyak ditemukan di wilayah pesisir Rembang dan menyulapnya jadi makanan sehat untuk kulit,” jelasnya.
Kandungan kolagen dari ceker ayam dan tulang ikan dipercaya baik untuk menjaga elastisitas kulit dan mencegah tanda-tanda penuaan.
Ditambah lagi, daun kelor dikenal kaya akan antioksidan dan vitamin.
Dalam proses produksinya, pembuatan Dimsum Kocela memakan waktu sekitar 2 – 3 jam dan menghasilkan sekitar 24 buah dimsum yang dikemas dalam 4 bungkus.
Untuk ketahanan, produk ini dapat bertahan hingga 2 bulan dalam bentuk frozen food jika disimpan dalam suhu -18°C.
Krenova (Kreasi dan Inovasi) sendiri adalah ajang lomba tahunan yang bertujuan menggali potensi lokal dan mendorong inovasi dari berbagai kalangan.
Tahun ini, Dimsum Kocela menjadi salah satu dari puluhan karya yang lolos seleksi dan berhasil menarik perhatian juri.
“Kami bangga bisa ikut serta dalam Krenova dan membawa gagasan yang mengangkat sumber daya lokal menjadi produk yang bermanfaat bagi kesehatan. Semoga ke depan bisa diproduksi massal dan dikenal lebih luas,” tandasnya. (uma/fat).
Sumber berita : joglojateng.com